Sejumlah pihak menilai ini keputusan yang bagus bagi Stewards untuk melakukan perbaikan ke depannya.
Jadi ke depannya, tak ada pihak yang mempermasalahkahkan kalimat dalam surat hukuman pembalap.
Seperti saat tim Repsol Honda menggugat revisi Stewards, yang mengubah kalimat eksekusi penalti 'di Argentina' menjadi 'di seri selanjutnya'.
Di sisi lain, secara tak langsung lembaga yang dipimpin Freddie Spencer tersebut seolah mengakui kesalahannya dalam kasus Marc Marquez.
Hal ini akan memperkuat posisi tim Repsol Honda, untuk memenangkan sengketa dengan Stewards.