"Bagi pembalap dan mekanik, ada risiko lebih banyak dan tekanan juga. Itu harus diperhatikan," lanjutnya.
"Tapi bagiku, yang di rumah menonton di sofa sebagai penggemar, sprint sangat bagus," tegas ayah satu anak ini.
Selain itu mantan pembalap Honda, Yamaha dan Ducati ini juga semakin senang, lantaran VR46 Racing Team yang dibentuknya mampu berjaya di awal MotoGP 2023 ini.
Marco Bezzecchi mampu menang di Argentina dan memimpin kejuaraan, bahkan bersaing dengan muridnya yang lain, Pecco Bagnaia, di papan atas klasemen.
"Ini menjadi emosi yang sangat luar biasa, tapi sebuah kepuasan besar juga, karena kami sanggup menang balapan MotoGP dengan tim kami," lanjut pria 44 tahun ini.
"Pecco dan Bez duo hebat. Dari Pecco kami tahu nilai kami, Bez juga sedang menuju itu. Ada rivalitas besar di antara keduanya, sangat fair. Ketika mereka latihan rasanya sangat gila, di Ranch, selalu ada pertarungan. Itu membantu mereka," tuntasnya.