"Kebakaran kelas B berasal dari cairan flammable dan kelas C dari arus kelistrikan," terang Dwi.
Sifat dry chemical berupa partikel padat membantu menutup kontak reaksi antara cairan flammable dengan oksigen.
Sehingga reaksi pemicu nyala api bisa cepat ditutup untuk memadamkan api.
Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2023, Jangan Pakai Busi Mobil yang Sudah Retak
"Semprotan yang dihasilkan tidak ada cairan, sehingga lebih aman untuk elektrikal," sebut Dwi.
Saat terjadi korsleting listrik, partikel padat dry chemical bisa memutus arus pendek sekaligus sebagai isolator.
"APAR dry chemical bisa memadamkan api dari kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan permanen perangkat elektrikal," jelas Dwi.