Hal itulah yang membuat Honda memilih operasi kepada pembalapnya dan melewatkan GP Argentina sekalian saja.
Kendati demikian, Lorenzo menyarankan mantan rivalnya tersebut lebih tenang agar tidak terlalu menjadi sosok berbahaya di grid.
"Marc memang punya DNA-nya. Itu membuatnya selalu membawa pisau di antara giginya dan yang diinginkannya hanya menang, itulah kenapa dia mengambil risiko lebih besar," lanjut pria asal Spanyol tersebut.
"Dia memakai motor Honda yang sedang buruk sejak lama dan dia harus menentukan apakah dia ingin lanjut seperti ini, ataukah dia ingin berkendara dengan risiko lebih kecil dan meraih poin lebih banyak," jelasnya.