"Ruas tol yang saling terhubung tersebut akan membentuk segitiga emas yang dapat meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah khususnya Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar),” ujar Basuki dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Jalan tol Solo-Yogyakarta-NYIA Yogyakarta sepanjang 96,57 km dilaksanakan oleh Kementerian PUPR bersama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jogjasolo Marga Makmur.
Seksi I Kartasura-Purwomartani sepanjang 42,38 km dibagi menjadi paket 1 Solo-Klaten (22,30 km) dan paket 2 Klaten-Purwomartani (20,08 km).
Disebutkan bahwa perkembangan konstruksi seksi 1.1 telah mencapai 50,15 persen, sehingga bisa digunakan secara fungsional sepanjang 6 km, yang terdiri dari konstruksi rigid 4 km dan lean concrete 2 km.
Lalu seksi II Purwomartani-Gamping sepanjang 23,43 km juga terbagi menjadi paket 2.1 Purwomartani-Monjali (9,43 km) dan paket 2.2 Monjali-Gamping (14 km).
Pengerjaan seksi II Purwomartani-Gamping ditargetkan selesai konstruksi pada 2025, sedangkan khusus Purwomartani-Maguwoharjo (3,63 km) dan Trihanggo-Junction Sleman (3,25 km) ditargetkan rampung konstruksi pada 2024.
Untuk seksi III Gamping-Purworejo sepanjang 30,77 km terbagi menjadi paket 3.1 Gamping-Wates (17,45 km) dan paket 3.2 Wates-Purworejo (13,32 km).
Seksi II dan III masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai pada kuartal 4 tahun 2025.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tol Solo-Klaten Dibuka Fungsional untuk Mudik, Bisa Dilalui Pukul 07.00-17.00 WIB