Baca Juga: Masih Jadi Wacana, Tapi Pemkab Jepara Ingin Jalan Tol Demak-Jepara Segera Direalisasikan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo mengatakan data tersebut masih belum final.
"Nanti ada tim tersendiri yang menangani, tapi kami belum tahu kapan jadwalnya. DLH sendiri mengawal kalau ada proses Amdal," ungkap Tulus.
Meskipun proyek jalan Tol Demak-Tuban dinilai sebagai proyek nasional yang akan membantu meningkatkan konektivitas antar provinsi, namun ada beberapa warga yang merasa khawatir dengan adanya proyek ini.
Beberapa warga mengatakan bahwa proyek ini akan memakan lahan produktif masyarakat, sehingga menyebabkan dampak ekonomi yang cukup besar bagi warga di sekitar proyek.
Tetapi pemerintah Kabupaten Pati sendiri telah menjamin bahwa pihaknya akan memberikan kompensasi yang layak bagi warga yang terdampak proyek jalan tol ini.
Salah satu dampak yang diharap dari proyek jalan tol ini adalah bisa meningkatkan konektivitas antar provinsi dan membuka lapangan kerja baru.
Hadi salah satu warga Jakenan berharap, Tol Demak-Tuban tidak memiliki dampak negatif yang ditimbulkan ke wilayah sekitar.
"Bagaimanapun konsepnya warga yang terdampak hidupnya harus lebih sejahtera, ini menjadi tugas pemerintah," tutur Hadi.
Harapan serupa juga disampaikan Adelia selaku Warga Desa Kebowan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
"Seandainya desa kami terdampak, kami harap pemerintah memikirkan ganti rugi yang sepadan mulai tanah, sawah, dan bangunan," ungkap Adel.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Cek! Daftar 39 Desa di Pati Akan Diterjang Tol Demak-Tuban