Katanya, knalpot brong itu sangat menganggu kenyamanan orang lain karena menimbulkan suara bising di telinga.
"Gak mau pakai knalpot brong, norak itu," ungkapnya.
AKBP Arif Fazlurrahman selaku Kasat lantas Polrestabes Surabaya mengatakan tujuan program ini tidak lain adalah menyadarkan masyarakat tertib lalu lintas.
Pengendara diajak mencintai keselamatan bagi dirinya sendiri, dengan begitu diharapkan kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir.
“Ketika kesadaran itu muncul, pengendara juga bisa memikirkan keselamatan orang lain,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dihipnoterapi, Pelajar Pelanggar Lalin di Surabaya Mendadak Risih Pakai Knalpot Brong: 'Norak'