Performa
250 CL-X dibekali mesin 1 silinder DOHC 4 katup injeksi berpendingin cairan yang secara konstruksi sangat mirip dengan dapur pacu KTM Duke atau RC250.
Kenapa bisa begitu? Tentu karena CFMoto dan KTM memang ada kerjasama. Maka jangan heran juga jika di Moto3 ada tim CFMoto yang motornya sebenarnya adalah KTM RC250.
Maka wajar jika sampai bore x stroke dapur pacu 250 CL-X ini persis dengan Duke 250, yaitu pakai ukuran 72 x 61,2 mm, maka kapasitas murninya 249,2 cc.
Mesin yang punya rasio kompresi 11,3:1 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 26,1 dk di putaran mesin 9.200 rpm, torsi maksimalnya 22 Nm di kitiran 7.250 rpm.
Sebuah angka yang enggak begitu besar, tapi juga enggak kecil, sedang-sedang saja.
Baca Juga: CFMoto Bawa Banyak Motor Baru di EICMA 2022, Bakal Masuk Indonesia?
Karakternya tentu saja khas mesin 1 silinder overbore. Sejak putaran bawah torsinya sudah cukup besar, jadi buat mulai jalan misal dari lampu merah bisa melesat cepat.
Kemudian buat merayap di kemacetan juga lincah, tak perlu putar gas dalam-dalam motor sudah bisa melaju cepat.
Untuk menyalip kendaraan yang panjang tentunya juga gampang, tinggal betot gas maka langsung ngacir, wuuuzz...
Dari 2 riding mode yang ditawarkan apa sih bedanya? Putaran bawah sampai tengahnya ternyata identik.
Bedanya kalau pakai yang Eco di putaran tengah ke atasnya cenderung lebih kalem, muntahan tenaga dan torsinya terasa lebih kecil.
Beda dengan yang Sport, terasa lebih kuat dan cepat. Mencapai redline di sekitar 8.000 rpm jadi sangat mudah.
Rendah banget ya 8.000 rpm sudah redline, menjadikan nafas mesin 250 CL-X terasa cepat habis jika diajak berakselerasi cepat, seperti saat dites pakai Racebox.
Namun, catatan waktunya tak bisa dibilang jelek, tergolong cepat! Misal 0-60 km/jam hanya membutuhkan waktu 3,11 detik, angka yang sama dengan Duke 250. Berikutnya untuk mencapai 100 km/jam perlu waktu 9 detik.
Kemudian pencapaian jarak yaitu 0-201 meter 250 CL-X butuh waktu hanya 10,11 detik, sedang 0-402 meter 16,54 detik. Catatan waktu yang juga setara dengan Duke 250.
Baca Juga: Review Lengkap CFMoto 250SR, Kembaran KTM RC250 Tampang Motor Balap Moto3
Top speed di spidometer mentok dapat 141 km/jam, sedang di Racebox 131,6 km/jam. Sebuah angka yang memang tergolong sedang untuk sport 250 cc 1 silinder.
Catatan lain adalah jika mesin kena beban berat, misal sedikit terlambat pindah gigi ternyata muncul ngelitik atau detonasi, padahal sudah pakai bahan bakar RON 92. Jadi kalau mau lebih aman harus pakai RON 95 atau lebih tinggi.
Dan tentunya khas mesin 1 silinder, ada sedikit getaran yang terasa di area kaki khususnya ketika putaran tinggi. Nah untungnya saat penggunaan harian jarang sampai kena limiter, karena main kisaran 4-5 ribu rpm pun sudah sangat cukup.
Sementara suhu mesin tergolong aman di kaki, enggak terasa panas meski sedang macet-macetan di siang hari yang terik.
Kalau dipantau di spidometer, suhu mesin memang main di kisaran 85-95° C, dan lebih sering di suhu optimal 90° C. Kalau sudah di atas 90° C maka kipas akan menyala menurunkan suhu sampai 85° C.
Konsumsi Bensin
Berapa konsumsi bensin rata-rata 250 CL-X? Ternyata di spidometernya menunjukkan angka 3,4 L/100 km, atau 29,4 km/liter.
Sebuah angka yang tergolong normal untuk sebuah motor 250 cc 1 silinder, meski enggak bisa dibilang irit.
Dapat angka segitu tentunya setelah digunakan untuk harian dengan berbagai kondisi jalan, dari lancar hingga macet, siang maupun malam hari dengan jarak sekitar 200 km.
Baca Juga: Inilah Motor Adventure Baru CFMoto 800MT, Pakai Basis KTM 790 ADV
Testernya berpostur 173 cm 65 kg yang cara berkendaranya agresif. Jika yang naik lebih ringan dan lebih kalem serta kondisi jalan selalu lancar, tentunya bisa lebih irit.
Oiya kapasitas tangki 250 CL-X tergolong besar, 14,5 liter, berarti sekali isi penuh setidaknya bisa menempuh jarak sekitar 426,3 km. Dari Jakarta bisa sampai Semarang tanpa isi ulang, wow!