GridOto.com - Marco Bezzecchi mendedikasikan kemenangan MotoGP Argentina 2023 untuk sang guru, Valentino Rossi.
Setelah memenangkan balapan MotoGP Argentina 2023, Marco Bezzecchi tak segan membicarakan peran besar Valentino Rossi dalam kariernya.
Bahkan meski tak hadir langsung di Termas de Rio Hondo, Valentino Rossi masih sempat memberikan Marco Bezzecchi nasihat sebelum balapan.
The Doctor sejak awal yakin bahwa pembalapnya itu punya potensi besar untuk bisa memenangkan balapan di Negeri Tango.
"Tanpa Valentino ini takkan terjadi. Dia memberikanku kesempatan untuk tumbuh sebagai seorang pembalap dan personal untuk bisa masuk MotoGP," kata rider bernomor 72 ini, dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Aku bahkan berbincang dengannya (lewat telepon) sebelum sesi warm up dan dia hanya bilang bahwa aku punya kecepatan yang bagus dan aku harus melakukan start bagus," jelasnya.
Ucapan sang mentor pun terbukti, rider Italia tersebut menang bahkan dengan selisih lebih dari tujuh detik dari para rivalnya.
Selain Rossi, Bezzecchi juga menyebut keluarganya yang juga sudah melakukan pengorbanan demi karier balapnya.
Keluarganya yang bukan orang berada, melakukan pengorbanan besar agar anaknya bisa balapan.
Baca Juga: Hampir Cetak Poin, Mario Aji ungkap Alasan Gagal Finish di Moto3 Argentina 2023
Dan kebetulan bakatnya terendus oleh akademi, yang menerima pembalap tanpa memikirkan latar belakang ekonominya, hanya bakat dan tak ada biaya yang harus dibayarkan.
"Sulit bagi keluargaku yang, seperti yang diketahui setiap pembalap, membuat banyak pengorbanan. Sekarang luar biasa, ketika kau bersenang-senang, kau akan mengingat saat-saat sulit dan merasa dihargai," ungkapnya.
"Tidak hanya ayahku, tetapi ibu dan saudara perempuanku juga mendukungku sejak hari pertama," jelasnya.
Raihan kemenangan di Termas membuatnya memimpin klasemen MotoGP 2023 sementara ini.
Rider Mooney VR46 Racing Team tersebut mengantongi 50 poin, unggul dari kompatriotnya di tim pabrikan Ducati, Pecco Bagnaia, yang memiliki 41 poin.
Namun meski memimpin kejuaraan, Bezzecchi tak mau namanya terlalu dielu-elukan sebagai penantang gelar tahun ini.
"Aku bahkan tidak menyadarinya. Kami baru berada di akhir pekan kedua dan yang berikutnya akan berada di Austin, sirkuit yang sangat sulit di mana Marc Márquez tidak terkalahkan," ujarnya.
"Masih terlalu dini untuk memikirkan kejuaraan," jelasnya.