"Jika sisi terluar blok tapak ban sudah berada 1,5 mm dari TWI itu ambang batas ketipisan tapak ban," terang Rozi.
"Semakin tipis maka groove tapak ban tidak bisa memecah genangan air yang bisa mengurangi traksi tapak ban," sambungnya.
Posisi TWI ini juga bisa dilihat dari logo segitiga yang berada di dinding ban.
Selain memudahkan melihat posisi TWI, logo segitiga ini juga bisa menjadi indikator keausan tapak ban pada bagian sisi pinggir.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2023, Ganti Ban Baru Harus Ganti Bagian Ini Juga
"Jika sudah tipis ban tidak bisa menopang bobot traksi dengan baik," jelas Rozi.
Terakhir, bisa dilihat apakah ada retak halus atau pecah-pecah pada bagian karet ban mobil.
"Retak-retak pertanda kompon karet sudah mengeras karena usia pakai, sekalipun tapak ban masih tebal sebaiknya ganti," himbau Rozi.