GridOto.com - Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang jadi penghubung Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masih terus berlangsung hingga sekarang.
Berdasarkan data terbaru, progres pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dilaporkan sudah mencapai 31,30 persen untuk Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo per Maret 2023.
Rencananya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, khususnya untuk Seksi 1 ditargetkan bisa selesai pada kuartal pertama 2024 mendatang dan dioperasikan pada akhir semester pertama.
Perlu diingat, pembangunan jalan tol ini juga mengedepankan kualitas dan meminimalisir dampak lingkungan.
Apalagi ada beberapa situs-situs cagar budaya dan purbakala, yang dilewati konstruksi jalan tol tersebut.
Tak cuma sampai situ, penghijauan juga dilakukan di sekitar jalan tol dengan harapan bisa memberikan pemandangan yang asri dan nyaman bagi para pengemudi yang melintas.
"Jika sudah beroperasi penuh, maka perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta maupun sebaliknya bisa jadi lebih cepat, dari yang sebelumnya butuh 3 jam bisa dipangkas menjadi 1,5 jam saja," ungkap Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Dwi Winarsa, dikutip dari Tribunjogja.com, Kamis (30/03/2023).
Selain pembangunan, progres pembebasan lahan terdampak Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 juga masih terus dilakukan hingga sekarang.
Terhitung, untuk pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang sudah mencapai 64,65 persen per 1 Maret 2023.
Baca Juga: Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Bikin Jalan Rusak, Pemkab Sleman Minta Pertanggungjawaban
Belum lagi untuk penggunaan tanah kas desa dan sultan ground sedang dalam proses penyelesaian, agar nantinya lahannya bisa digunakan tanpa harus dilakukan pelepasan.
Hanya saja lahan ini bisa digunakan, setelah ada perjanjian lebih lanjut antar pihak-pihak terkait.
Ditambah perubahan desain jalan tol yang melewati Selokan Mataram juga dilakukan, dengan menambah lahan seluas 18,8 hektar.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Lahan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, M Mustanir menuturkan setelah semua bidang lahan selesai diukur dan diidentifikasi, maka akan ada tahap pengolahan data serta pengumuman.
Kemudian dilanjutkan dengan proses appraisal, atau menaksir nilai ganti rugi lahan dan dilakukan musyawarah bersama para pemilik lahan.
"Pengumumannya masih menunggu proses dan sedang dikonsultasikan," ungkap Mustanir.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Proyek Jalan Tol Jogja-Bawen Seksi 1, Persentase Pembebasan Lahan di Sleman-Magelang.