Menurut pengakuan Anom, mengenai perbaikan sarana dan prasarana di jalur mudik merupakan kewenangannya Dinas Perhubungan.
"Sudah bersurat, setelah Pak Kapolresta rapat berkoordinasi lintas sektoral, di situ ada PUTR, Dishub. Alhamdulilah surat sudah dikirim, kami masih tunggu proses," tuturnya.
Perbaikan sarana dan prasarana tersebut termasuk penambahan rambu di jalur Nagreg, yang rawan terjadinya kecelakaan.
Seperti diketahui, Jalur Nagreg memang memiliki belokan dan tanjakan curam yang rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Maka dari itu, diperlukan penambahan rambu-rambu lalu lintas agar para pemudik lebih waspada saat melintasi jalan tersebut.
Selain memastikan jalur mudik dalam kondisi baik, polisi juga akan membuat pos pemantauan (pospam) sepanjang jalan Cileunyi-Nagreg.
"Selain itu, pospam juga akan dibangun di jalur wisata Pangalengan dan Ciwidey, Insyaallah per berapa kilometer pasti ada pos," katanya.
Terkait jalan alternatif saat mudik, seperti Jalan Cijapati menuju Garut, Anom mengaku pihaknya belum melakukan survei.
"Tapi rencananya, dalam waktu dekat akan survei karena itu jalan alternatif. Setelah kami diskusi dengan teman-teman stakeholder," ungkap Anom.
"Namun kalau tidak terlalu penting, sepertinya jalur tersebut tidak akan kami prioritaskan karena cukup riskan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kondisi Jalur Mudik di Kabupaten Bandung Cukup Baik, Tapi Masih Ada yang Perlu Perbaikan