Baginya sprint terlalu keras dan membahayakan karena semua pembalap bertarung dengan keras sejak awal dan bersama-samaan.
"Secara fisik ini akan sulit, tapi jika balapannya 25 lap maka akan ada lebih banyak waktu. Sekarang ada sprint, jika kau kehilangan tiga posisi saja kau akan mendapat masalah," ungkap rider Yamaha tersebut.
Bahkan menurut pembalap 24 tahun tersebut mending sekalian balapan dua kali saja dengan jarak panjang semua.
"Kupikir untuk keselamatan, mendingan balapan dua balapan sekalian tapi 25 lap semua daripada yang satunya cuma 12 lap," tegas rider bernomor 20.
Dengan begitu, pertarungannya tak terlalu buas dan tidak seberbahaya sprint.