Baca Juga: Persiapan Mudik Lebaran 2023, Berikut Daftar Tarif Tol Surabaya-Malang Jawa Timur
Kemudian juga pemenuhan seluruh substansi Standar Pelayanan Minimal (SPM), serta membatasi kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional layanan Lebaran yang berpotensi memengaruhi kondisi lalu lintas.
"Tidak hanya yang bersifat reguler, tim Satgas Jasa Marga Siaga juga harus mengantisipasi penanganan kondisi darurat dengan tetap memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan," papar Subakti.
"Terutama di titik-titik rawan kepadatan lalu lintas, genangan hingga longsor sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat," tambahnya.
Jasa marga bakal mengoptimalkan penggunaan teknologi digital, dalam melakukan monitoring dan pengolahan data kondisi lalu lintas terkini.
Begitu juga menyiapkan strategi komunikasi dan manajemen informasi kepada para pengguna jalan tol, khususnya dalam menyampaikan himbauan dan panduan perjalanan.
Hal ini merupakan komitmen dari perusahaan pelat merah tersebut, dalam memberikan layanan informasi yang cepat, tepat dan akurat bagi masyarakat.
"Kami juga akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR dan stakeholder terkait lainnya dalam melakukan pemantauan arus lalu lintas di jalan tol," ungkap Subakti.
"Serta tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan, dalam menjaga kinerja operasional dan kualitas layanan," pungkasnya.
Informasi terkait kondisi dan rekayasa lalu lintas di jalan tol secara update dan real time akan disampaikan melalui channel resmi Jasa Marga, yaitu Call Center 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy, akun resmi media sosial Perusahaan hingga informasi melalui media massa.