Dari 3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Ban Mobil Listrik Dibuat Khusus

Radityo Herdianto - Sabtu, 25 Maret 2023 | 07:00 WIB

ILUSTRASI. Ban Mobil Listrik Dirancang Khusus Menyesuaikan Konstruksi (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Dari 3 hal ini jadi alasan mengapa ban mobil listrik dibuat khusus.

Tak hanya berbeda dari konstruksi powertrain, ban mobil listrik juga punya perbedaan dibandingkan dengan ban mobil mesin pembakaran.

Perbedaan konstruksi keseluruhan pada mobil listrik inilah yang perlu penyesuaian terhadap ban yang digunakan.

Dalam situs resmi ban Continental Global, ada tiga faktor yang menjadi dasar perbedaan konstruksi ban mobil listrik.

Pertama adalah bobot dan tenaga mobil listrik.

Berdasarkan riset Continental, mobil listrik memiliki bobot lebih berat sampai 30 persen daripada mobil mesin pembakaran pada konstruksi segmen yang setara.

Continental
Load Index HL Pada Ban Mobil Continental
 

Baca Juga: Mobil Listrik Ini Tetap Butuh Ganti Oli Berkala, Ini yang Diganti

Ditambah karakter penyaluran tenaga mobil listrik yang instan dengan torsi besar.

Kombinasi bobot dan tenaga inilah yang memaksa ban harus punya daya topang lebih baik.

Juga pemilihan kompon karet untuk mengatasi gesekan dari torsi besar.

Kedua berkaitan dengan bobot terhadap jarak pengereman.

Bertambahnya bobot mobil listrik meningkatkan gaya inersia yang dihasilkan ketika melakukan pengereman.

Gaya inersia yang lebih besar akan menambah jarak pengereman.

Disinilah bagaimana ban khusus mobil listrik harus dirancang dengan traksi yang mereduksi jarak pengereman.

Continental
Teknologi Alur Tapak Ban yang Dirancang Khusus untuk Mobil Listrik

Baca Juga: Mobil Listrik Volkswagen ID.Buzz Tidak Ada Ban Serep, Ini Alasannya

Yang ketiga adalah rolling resistance ban.

Dari bobot, penyaluran tenaga, dan traksi pengereman, ban mobil dituntut untuk memiliki rolling resistance yang rendah.

Orientasi mobil listrik adalah efisiensi energi listrik terhadap jarak tempuh baterai.

Pasalnya jika traksi ban semakin besar dengan daya topang baik, maka rolling resistance akan semakin tinggi.

Ini yang menjadi tantangan bagaimana ban mobil listrik bisa memiliki traksi baik, daya topang bobot besar, namun rolling resistance tetap rendah.