Juga pemilihan kompon karet untuk mengatasi gesekan dari torsi besar.
Kedua berkaitan dengan bobot terhadap jarak pengereman.
Bertambahnya bobot mobil listrik meningkatkan gaya inersia yang dihasilkan ketika melakukan pengereman.
Gaya inersia yang lebih besar akan menambah jarak pengereman.
Disinilah bagaimana ban khusus mobil listrik harus dirancang dengan traksi yang mereduksi jarak pengereman.
Baca Juga: Mobil Listrik Volkswagen ID.Buzz Tidak Ada Ban Serep, Ini Alasannya
Yang ketiga adalah rolling resistance ban.
Dari bobot, penyaluran tenaga, dan traksi pengereman, ban mobil dituntut untuk memiliki rolling resistance yang rendah.
Orientasi mobil listrik adalah efisiensi energi listrik terhadap jarak tempuh baterai.
Pasalnya jika traksi ban semakin besar dengan daya topang baik, maka rolling resistance akan semakin tinggi.
Ini yang menjadi tantangan bagaimana ban mobil listrik bisa memiliki traksi baik, daya topang bobot besar, namun rolling resistance tetap rendah.