GridOto.com - Bukan besi, ternyata ini alasan aluminium dipilih jadi bahan pelek mobil.
Konstruksi pelek mobil yang baik salah satunya dipengaruhi dari pemilihan material logam sebagai bahan utama.
Aluminium jadi salah satu bahan utama yang banyak dipakai untuk pembuatan pelek mobil.
Hal ini diutarakan oleh Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN).
"Pelek mobil OEM ataupun aftermarket semuanya dibuat pakai aluminium saat ini," sebut Agus.
"Material logam aluminium 99 persen dan 1 persen logam lain sebagai campuran penguat," sambungnya.
Lain halnya jika bahan utama besi (Fe), Agus menjabarkan alasan mengapa logam itu tidak digunakan sebagai bahan utama pembuatan pelek.
Pertama dari sifat besi yang tidak tahan terhadap korosi.
Pelek mobil jadi salah satu bagian yang cepat kotor dari cipratan air, pasir, tanah maupun brake dust kampas rem.
"Kotoran bikin cepat korosi, kekuatan logam besi jadi cepat menurun," terang Agus.
"Sedangkan aluminium lebih tahan korosi sehingga kekuatan logamnya lebih konsisten," terusnya.
Besi juga dinilai Agus punya bobot lebih berat daripada aluminium.
Untuk konstruksi dan ukuran yang setara, besi bisa lebih berat 40 persen dari aluminium.
Baca Juga: Enggak Langsung Jadi, Cetakan Pelek Casting Harus Lewati Proses Ini
Yang terakhir, konstruksi besi cenderung kaku yang tidak bisa meredam impact jika roda terhantam.
"Aluminium punya sifat yang solid dan kuat tapi bersamaan juga bisa lentur untuk menyerap impact dari benturan," jelas Agus.
"Besi itu memang lebih rigid, tapi jika mencapai beban stress tertentu langsung patah atau pecah," imbuhnya.