Pada mudik 2023, kendaraan yang keluar Jabodetabek diprediksi mencapai 2,2 juta unit atau naik 2,8% dari tahun sebelumnya.
Lalu kendaraan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta unit atau naik 1,4% dibandingkan periode mudik Lebaran 2022.
Melihat tingginya prediksi lonjakan kendaraan di jalur Tol ke arah Semarang, Menhub mengungkapkan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Contohnya berkoordinasi dengan Korlantas Polri, Kementrian PUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya.
Koordinasi tersebut diperlukan untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan lain sebagainya.
"Kami bekerja kompak sebagai tim dan tengah menyiapkan berbagai hal, termasuk Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, yang penerapannya di lapangan akan dilakukan oleh Korlantas Polri," tutur Menhub.
Upaya lain yang Kemenhub untuk menghadapi lonjakan arus mudik 2023 yaitu, menambah dan meningkatkan fasilitas prasarana jalan.
Misalnya melakukan perbaikan dan pelebaran jalan, penambahan rest area, penambahan marka jalan, dan fasilitas jalan lainnya.