8. Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A Probolinggo Timur-IC Gending (8,6 Km)
9. Tol Stabat-Tanjung Pura sebagian Seksi 2 (7,2 Km)
10. Tol Kuala Tanjung-Parapat Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar (96,5 Km) & Dolok Merawan Sinaksak (20,40 Km)
11. Tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang (8,5 Km)
Kepala BPJT, Danang Parikesit mengatakan, selain tol fungsional, pihaknya juga akan membuka jalan tol operasional untuk jalur mudik 2023 dengan panjang total 20,89 Km.
Ruas tol operasional tersebut di antaranya Tol Bekasi-Cawang-Kp. Melayu Seksi 2A dan 2A Ujung (4,88 Km), Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 (16,01 Km), dan Ramp 2, 4, 5, dan 8 Junction Wringinanom Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar.
Danang menjelaskan, demi kenyamanan para pemudik, pihaknya memperhatikan kesiapan dan fasilitas setiap rest area di jalan tol agar mudah diakses masyarakat.
"Tantangan terbesar pengelolaan mobilitas rest area adalah mendorong para pemudik memanfaatkan rest area secara bergantian dan lebih maksimal agar tidak ada kendaraan parkir di badan jalan tol," ungkap Danang.
Baca Juga: Truk Barang Dilarang Melintas di Jalur Mudik 2023, Kalau Melanggar Sanksinya Bikin Rugi
Untuk megatur mobilitas pemudik di rest area, BPJT memfokuskan pada dua hal penting, yang pertama adalah mengelola perspesi masyarakat yang menggunakan rest area favorit dan tidak favorit.
"Kebanyakan masyarakat suka mampir ke rest area favorit seperti di Jalan Tol Semarang-Solo yang ada Rest Area KM 456 dan di Banjaratma KM 260B Jalan Tol Pejagan-Pemalang," kata Danang.
Hal yang kedua adalah mensosialisasikan rest area fungsional yang terdapat di beberapa ruas tol untuk menjadi pilihan lain buat para pemudik.
"Kita juga menambah kapasitas toilet di rest area melalui toilet modular untuk dapat menampung pemudik menghindari adanya antrean," ucap Danang.