Karena Pansela masih belum direkomendasikan, Djoko menyebut Tol Trans Jawa masih lebih difavoritkan untuk jalur mudik.
Seperti halnya di musim lebaran sebelumnya, Djoko mengimbau setidaknya ada 5 hal yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah.
"Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni," ucap Djoko.
"Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik," pungkasnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya sempat mengatakan, Pansela memang menjadi prioritas Pemerintah.
Alasannya karena tidak sedikit masyarakat maupun pemudik yang melintasi Pansela sebagai rute utama dalam melakukan perjalanan.
Budi mengakui, bahwa memang terdapat beberapa titik di jalur Pansela yang kondisinya tidak cukup baik.
"Pansela menjadi perhatian kita, oleh karenanya Kakorlantas bersama Ditjen Perhubungan Darat menyusur dari Banten, Jawa Barat, kemudian sampai ke Jawa Tengah," papar Budi Karya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR di Jakarta, Rabu (15/2/2023) lalu.
"Masih terdapat penggalan-penggalan yang belum baik. Sehingga kami rekomendasikan tidak terlalu meng-campaign Pansela," sambung Budi.
Meski begitu, Kementrian Perhubungan dan Kementrian PUPR tetap akan melakukan pembahasan terkait perbaikan jalan di jalur Pansela.
"Saya informal sudah bicara ke Pak Dirjen (Bina Marga Kementerian PUPR). Jadi nanti kami akan koordinasi dengan PU mungkin bisa kita lakukan perbaikan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jalur Pansela Tak Direkomendasikan untuk Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya,