"Ban Maxxis ini setelah tiga lap aja grip-nya udah lumayan berkurang, jadi manajemen ban berperan penting juga," jelasnya.
"Tapi berkat settingan yang tepat dari tim, efeknya ke handling jadi bisa lebih dikurangi lah," imbuh Daffa.
Menyetir dengan lebih konservatif dan memanfaatkan kesalahan yang dibuat rival-rivalnya, Daffa akhirnya tetap sukses finish di tangga podium ketiga untuk Final B.
Kini ada jeda sekitar satu bulan sebelum ronde ketiga kejurnas gokart 2023 begulir pada pertengahan Mei nanti.
Daffa pun berniat untuk terus mempertajam skill-nya di atas lintasan, baik itu di dunia nyata maupun secara virtual menggunakan simulator di rumah.
"Yang penting terus berusaha agar bisa lebih baik lagi, karena kalau dari sisi lawan kan kita enggak bisa kontrol," ucap pembalap muda yang juga berprestasi di sim racing itu.
"Tapi kalau saya bisa terus memoles diri, ya masih bisa lebih kencang lah nol koma sekian detik mah," tutupnya.