GridOto.com - Banyak yang belum tahu, tim Scuderia Ferrari menjadi satu-satunya tim dengan hak veto di kejuaraan dunia Formula 1.
Seperti namanya, hak veto Ferrari di F1 punya kekuatan dahsyat untuk melawan keputusan tertentu yang disepakati hampir seluruh tim.
Misalnya sembilan tim F1 lainnya mencapai kesepakatan dalam suatu permasalahan regulasi teknis, Ferrari bisa saja menolak kesepakatan tersebut dengan hak veto-nya tersebut.
Namun FIA pernah mengklarifikasi soal hak veto tersebut tahun lalu, di mana hak istimewa tersebut tak serta-merta bisa mengubah keseluruhan kesepakatan.
Namun tetap saja, keistimewaan tersebut punya kekuatan yang cukup dahsyat meski Ferrari pun tak menggunakannya dalam beberapa musim terakhir.
Munculnya hak veto Ferrari di F1 ini diawali pada periode 1980-an silam.
Awalnya karena kebanyakan tim bermarkas di Inggris, sedangkan Ferrari yang membangun apa-apanya sendiri, punya jarak bermarkas di Italia.
Enzo Ferrari saat itu takut jika tim kuda jingkrak dicurangi tim-tim lainnya, khususnya dari Bernie Ecclestone yang saat itu menjadi bos F1, sehingga memenangkan pembahasan soal hak veto ini kala itu.
Ferrari bisa mendapatkannya dan mempertahankannya hingga sekarang, karena nama besar dan sejarah panjangnya di Formula 1.
"Dan pada tahun 1980 Ferrari adalah satu-satunya produsen mobil penuh. Dia menghadapi tim konsumen seperti Williams dan Lotus dan McLaren yang semuanya menggunakan mesin yang sama, Ford Cosworth, jadi dia mendapatkannya dalam diskusinya itu," jelas Todt.
Sebenarnya sudah sejak lama ada banyak protes mengenai hak veto Ferrari tersebut, khususnya dari tim rival.
Meski sangat jarang digunakan, tetap saja tim-tim keberatan karena hal itu mengurangi keadilan di F1.
Namun di setiap pembahasan Concorde Agreement antartim F1, sampai yang edisi kedelapan tahun 2021 silam, keberadaan hak veto Ferrari ini tetap saja masih ada di F1.
Kini tombol nuklir tersebut dipegang oleh Frederic Vasseur yang menjadi Tim Prinsipal baru kubu merah.
Sejauh ini belum ada keinginannya untuk memakai hak spesial tersebut.
"Kupikir Ferrari tak memakainya di masa lalu karena level pekerjaan komisi F1 bagus. Meski kadang tak sependapat dan bertarung satu sama lain, kurasa kami tak akan memakainya dalam waktu dekat. Jujur," kata Vasseur.