GridOto.com - Para pembalap MotoGP bakal terkena dampak rancangan Perda baru, yang akan segera diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
Misalnya saja Aleix Espargaro dan Jorge Martin, yang beberapa kali berkunjung ke Pulau Bali di sela-sela balapan MotoGP.
Di sana Aleix Espargaro, Jorge Martin dan beberapa rider GP lainnya selalu menikmati bertualang dengan motor.
Sebagaimana diketahui, Wayan Koster selaku Gubernur Bali sedang merancang Perda untuk melarang turis asing menyewa motor di Pulau Dewata tersebut.
Turis asing masih bisa berkeliling dengan kendaraan, namun sebagai penumpang di jasa travel ataupun kendaraan umum yang tersedia di sana.
Perda ini dibuat untuk menyikapi berbagai pelanggaran lalu lintas yang memang marak dilakukan turis asing yang liburan.
Sejak meredanya pandemi Covid-19, di Bali memang mengalami peningkatan kunjungan wisatawan asing dalam setahun terakhir.
Sayangnya, naiknya turis asing tidak hanya memberikan dampak positif, namun ada beberapa dampak negatif juga.
Salah satunya adalah soal pelanggaran lalu lintas yang kerap dilakukan oleh para bule.
Baca Juga: Luca Marini Sudah Siap Pindah Yamaha, Semua Gara-gara Kisah Heroik Valentino Rossi
Ada yang berkendara tanpa helm, berkendara telanjang dan tanpa alas kaki, melanggar rambu-rambu di jalan dan banyak lainnya.
"Mengapa sekarang? Karena kami sedang berbenah sekarang ini. Karena di waktu pandemi, enggak diberlakukan karena turisnya enggak ada. Sekarang sedang mulai ditata," kata Gubernur Koster.
"Yang mengganggu kenyamanan pariwisata, kenyamanan, keindahan, dan kekayaan budaya Bali, setelah berkoordinasi dengan Kapolda dan Kanwil Kemenkumham Bali, untuk melakukan tindakan tegas terhadap turis, wisatawan, warga negara asing yang tidakannya itu tidak sesuai dengan norma hukum yang berlaku di Indonesia dan budaya Bali khususnya," jelasnya.
Selain pelanggaran lalu lintas, pemerintah Bali juga sedang melakukan bersih-bersih di area lainnya.
Misalnya saja kasus turis yang seharusnya datang untuk liburan sesuai visa-nya, namun malah menjadi pekerja di Pulau Dewata.
Ada yang menjadi pelatih selancar, pemandu wisata, fotografi, bahkan sampai ada yang menyewakan jasa dan belajar motor juga.