GridOto.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melelang bus Transjakarta yang sudah tidak terpakai lagi.
Terhitung ada 417 unit bus Transjakarta yang akan dilelang, dengan total nilai diklaim mencapai Rp 21,3 miliar.
Sayangnya, sebagian bus Transjakarta yang dilelang kondisinya sudah jadi rongsokan alias tidak layak dioperasikan.
Kabar tersebut juga sudah dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Ismanto, yang menuturkan lelang tersebut dilakukan karena biaya perawatannya terlampau mahal dibanding manfaat penggunaannya.
"417 unit yang mau dijual memang sudah lama beroperasi, pengadaannya sudah dilakukan sejak 2003 sampai 2013," ujar Ismanto, dikutip dari Tribunjakarta.com, Kamis (09/03/2023).
Ia menambahkan, beberapa unit bus yang dilelang menggunakan sasis dari Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes-Benz dan lain-lain.
Mayoritas unit yang dilelang menggunakan mesin diesel, tapi ada juga yang menggunakan bahan bakar gas (BBG).
Sekarang, ratusan bus Transjakarta yang sudah tidak dipakai itu terpakir di beberapa terminal dan pool bus.
Baca Juga: Sudah 19 Tahun Beroperasi, Transjakarta Jadi Percontohan Pengembangan Transportasi Umum di Daerah
Perlu diketahui, penghapusan aset bus Transjakarta yang tak dipakai ini sebetulnya sudah diajukan Dishub sejak 2018 lalu.
Hanya saja Dishub DKI Jakarta perlu waktu cukup lama untuk melengkapi dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
Setelah dokumennya terkumpul semua, Pemprov DKI pun langsung mengajukan permohonan penghapusan aset.
Kemudian ditanggapi oleh DPRD DKI Jakarta yang menindaklanjutinya dengan rapat kerja Komisi C, bersama Dishub dan PT Transportasi Jakarta, pada Rabu (08/03/2023).
Apabila disetujui, maka ratusan bus Transjakarta yang tidak terpakai tersebut bakal dijual dengan mekanisme lelang terbuka.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pemprov DKI Mau Jual 417 Unit Bus Rongsok Transjakarta Senilai Rp21,3 Miliar.