GridOto.com - Tim Aston Martin Aramco Cognizant sukses meraih podium bersama Fernando Alonso di F1 Bahrain 2023.
Sayangnya raihan podium Aston Martin dan Fernando Alonso ditanggapi sinis oleh beberapa pihak, khususnya tim Oracle Red Bull Racing.
Red Bull Racing beberapa kali menyindir desain Aston Martin AMR23 menjiplak RB19.
Helmut Marko dan Sergio Perez misalnya, sama-sama menyebut ada tiga mobil Red Bull yang meraih podium di Sakhir.
Marko bahkan menyindir beberapa mantan insinyurnya, yang kini menjadi anggota tim Aston Martin bersama Kepala Teknisnya, Dan Fallows.
"Mereka punya ingatan yang kuat," kata Marko dilansir GridOto.com dari PlanetF1, menyindir mantan insinyur-insinyurnya yang seolah mencuri data penting ke kubu hijau.
"Benar bahwa Fallows punya ingatan kuat. Menjiplak fokus tidak dilarang, tapi mana bisa mengkopi sangat detail tanpa dokumentasi mobil kami? Kami punya tiga Red Bull di podium, satunya dengan mesin berbeda," jelas pria 79 tersebut.
Lalu bagaimanakah tanggapan tim bermarkas Silverstone, Inggris tersebut atas sindiran kubu banteng merah?
Tim Prinsipal Aston Martin, Mike Krack, tak mau ikut terbawa pancingan dari sang rival.
Baca Juga: Format Kualifikasi Baru Segera Dicoba di F1 2023, Para Pembalap Sudah Kesal Duluan
Krack memilih tetap menghormati sang rival, dan tak terbawa dengan psy war oleh Red Bull.
"Kupikir kami punya satu hasil bagus, berarti kami memperbaiki mobil kami. Tapi kami bertarung dengan tim yang terbiasa di depan, mereka terbiasa dengan pengembangan besar-besaran. Jadi kupikir kami akan terus menaruh rasa hormat dan rendah hati," kata Krack.
"Kami harus menapak tanah dan terus memimpikan podium. Kami tahu kami tak buruk, kami cukup kencang. Tapi masih banyak hal salah," jelasnya.
Hal yang sama juga dikatakannya untuk memperingatkan para bawahannya agar tak gampang puas dan juga tidak terpancing juga.
"Setelah dua lap, aku tak memimpikan podium, jujur. Kami hanya melihat bagaimana balapan berjalan dan fokus dengan pekerjaan kami. Kami diuntungkan karena insiden Charles Leclerc, kami tak boleh lupa itu," sambungnya.
"Jadi pada akhirnya, kau bisa memimpikan naik podium. Tapi kau tak boleh percaya kau akan selalu mempercayai untuk terus bisa meraihnya," jelasnya.