Bisa dilihat pada desain sasisnya yang masih ala-ala motor jadul, juga penggunaan sokbreker belakang ganda.
Kemudian sokbreker depannya juga masih menganut tipe teleskopik konvensional, ditambah cover karet sehingga menambah kesan retro.
Pun begitu saat menengok area mesin, terlihat kalau mesinnya jauh dibandingkan dengan XSR 155.
Lihat saja, ia belum dibekali radiator dan hanya mengandalkan udara untuk menjaga suhunya.
Mengandalkan jenis mesin SOHC 2 klep, tentu saja secara performa ia juga jauh di bawah XSR 155 yang powernya tembus 19,04 dk.
Mesin Fazer GT150 Fazer ini hanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 12,2 dk.
Untungnya untuk memunculkan kesan modern pada motor ini, Yamaha membekalinya dengan panel instrumen full digital, headlamp dan stop lamp LED.
Selain itu desain pelek cast wheel-nya cukup modern dengan palang lima yang bercabang di ujungnya, apalagi ada rem cakram di kedua rodanya.
Baca Juga: Inilah Wujud Yamaha XSR 155 Versi Pelek Jari-jari, Oke Juga Nih Tongkrongannya
Dengan semua part yang kalah advance dibandingkan Yamaha XSR 155, cocok kan kalau Yamaha GT150 Fazer jadi versi murah XSR 155?
Sayangnya, ternyata di China harganya juga enggak murah-murah amat.
Dengan banderol senilai 13.390 Yuan, jika dikonversi ke Rupiah maka nilainya setara Rp 29,6 jutaan.
Tapi kalau mau di-head to head-kan dengan Kawasaki W175 sebenarnya masih oke sih.
Memang sih secara mesin ia kalah 25 cc dari W175, tapi mesin GT150 Fazer sudah injeksi.
Sekadar informasi saja, Kawasaki W175 sendiri kini dibanderol mulai Rp 34.300.000 OTR Jakarta.
Jadi gimana menurut kamu, cocok enggak sih kalau Yamaha G150 Fazer ini dipasarkan di Indonesia?