Gagal Finis di F1 Bahrain 2023, Charles Leclerc Terancam Kena Penalti di F1 Arab Saudi 2023

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 7 Maret 2023 | 20:10 WIB

Sudah gagal finis di F1 Bahrain 2023, Charles Leclerc berpeluang kena penalti di F1 Arab Saudi 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, benar-benar kena sial dalam gelaran F1 Bahrain 2023 akhir pekan lalu.

Charles Leclerc kehilangan podium yang hampir diraihnya, bahkan gagal menyelesaikan balapan F1 Bahrain 2023 karena mobilnya mogok di lap 40 dari 57 lap yang dilombakan.

Namun yang lebih parah lagi, Charles Leclerc berpeluang besar kena penalti pada seri selanjutnya di F1 Arab Saudi 2023 tanggal 20 Maret mendatang.

Pembalap asal Monako ini sebenarnya  sempat mengalami masalah teknis jelang dimulainya balapan di Sirkuit Sakhir akhir pekan lalu.

Sebelum balapan insinyur tim kuda jingkrak kemudian mengganti dua komponen bermasalah, yakni control electronic (CE) dan energy store (ES), tapi tetap berakhir dengan gagal finis.

Perlu diketahui, hanya boleh ada dua part energy store yang boleh dipakai satu mobil di F1 2023.

Jadi untuk satu seri saja di Bahrain sejauh ini, Leclerc sudah memakai dua energy store.

Jika ternyata masalah DNF sang pembalap berkaitan dengan energy store, dan harus menggantinya lagi di F1 Arab Saudi 2023, maka sang pembalap akan diganjar hukuman.

Leclerc terancam mundur 10 grid pada start balapan di Sirkuit Jeddah akhir pekan depan.

Baca Juga: Lance Stroll Bisa Tampil di F1 Bahrain 2023, Ternyata Berkat Dokter yang Dibenci Marc Marquez

"Aku tak bisa melakukan apa-apa saat itu. Kami harus bekerja keras karena balapan pertama dengan masalah reliabilitas sangat tidak bagus," kata Leclerc dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

"Red Bull tampaknya menemukan sesuatu yang besar soal ritme balap. Soal kecepatan kualifikasi, mereka mirip dengan kami," jelasnya.

Ferrari sendiri mengalami masalah berat soal degradasi ban.

Masalah tersebut membuat SF-23 mudah loyo ketika ban sudah dipakai dalam banyak lap, sedangkan masalah ini berhasil diatasi oleh Red Bull dan Aston Martin.