GridOto.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah resmi mengoperasikan armada feeder bernama 'Wirawiri Suroboyo', pada Kamis (02/03/2023).
Terhitung ada sebanyak 52 unit feeder Wirawiri Suroboyo, yang dioperasikan untuk melayani lima rute perjalanan di Kota Surabaya.
Untuk rincian armadanya, puluhan unit feeder Wirawiri Suroboyo yang tersedia dibagi menjadi 38 unit berbasis Daihatsu GranMax dengan kapasitas 10 penumpang.
Kemudian ada 14 unit Toyota HiAce, yang mampu mengangkut sebanyak 14 penumpang.
Menariknya feeder baru di Kota Surabaya ini dilengkapi beberapa fasilitas, seperti AC, mini running text, CCTV, GPS hingga alat keamanan berupa APAR dan pemecah kaca.
"Juga ada bangku khusus wanita, lansia atau prioritas, hingga umum yang tentunya semua disediakan agar penumpang merasa nyaman," ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya, Tundjung Iswandaru, dikutip dari Tribunjatim.com, Rabu (01/03/2023).
Lalu lima rutenya mulai dari rute FD01 dengan trayek Terminal Benowo-Jalan Tunjungan, yang dilayani oleh 14 unit armada feeder.
Berikutnya rute FD02 Park and Ride Mayjend Sungkono-Embong Wungku/Jalan Taman AIS Nasution yang dilayani 9 armada, dan FD03 Terminal Joyoboyo-Jalan Raya Kedung Asem dengan 10 armada yang dikerahkan.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Mobil Listrik DFSK Gelora E Jadi Angkot Feeder di Palembang
Selanjutnya ada 10 armada yang dikerahkan untuk rute FD04 SWK Penjaringan Sari-Jalan Gunung Anyar Timur, dan rute FD05 Pasar Modern Citraland-Jalan Mayjen HR Muhammad yang dilayani 9 armada Wirawiri Suroboyo.
Tak sampai situ, Pemkot Surabaya juga menyediakan sebanyak 315 lokasi pemberhentian yang terintegrasi dengan Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Suroboyo guna memudahkan masyarakat yang mau menggunakan transportasi umum lain.
Kemudian untuk kru, seperti driver dan helper-nya juga sudah direkrut dengan total mencapai 320 orang.
"Mereka direkrut dari pemilik dan sopir angkot yang ada, lalu mereka bekerja selama 20 hari per bulan dengan jam operasional mulai pukul 05.30 WIB hingga 21.30 WIB," papar Tundjung.
Tundjung menambahkan, Dishub Surabaya sebetulnya menetapkan tarif sebesar Rp 2.500 untuk pelajar, Rp 5.000 untuk umum dan khusus untuk lansia tidak dipungut biaya alias gratis.
Hanya saja tarif tadi akan diterapkan pekan depan, dan masyarakat bisa menikmati layanannya secara gratis untuk sementara waktu.
"Untuk tahap awal kami gratiskan dulu, kurang lebih selama sepekan atau pada masa pengenalan," pungkasya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Feeder di Surabaya Akhirnya Mengaspal, Angkot Ber-AC 'Wirawiri Suroboyo' akan Gratis Sepekan.