“Keberhasilan konsorsium memenangkan proyek ini tidak mudah karena harus bersaing dengan Konsorsium dari China dan Korea. Semoga Proving Ground ini sudah bisa dilakukan soft launching pada November 2023 yang menandai 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Jepang pada tahun ini,” tuturnya.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan Loan Agreement, Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi.
Adapun proving ground ini merupakan fasilitas pengujian luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional.
Nantinya akan ada 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR), yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA).
Proyek proving ground sendiri terletak di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Proyek ini diharapkan bisa menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional.
Sehingga, ke depan saat melakukan ekspor kendaraan bermotor dari Tanah Air tidak perlu lagi melakukan pengujian di negara tujuan seperti yang selama ini dilakukan.