Namun tetap ada potensi air bisa masuk ke dalam girboks yang bisa merusak transmisi CVT.
"Air bisa saja masuk lewat celah filter transmisi CVT yang bisa dibuka untuk diganti," tunjuk Sugito.
"Atau lewat celah lubang pengisian oli transmisi CVT," imbuhnya.
Baca Juga: Isi Oli ATF Buat Transmisi CVT Mobil, Ternyata Begini Dampaknya
Masuknya air ke girboks transmisi CVT akan memicu korosi dan tercampurnya oli transmisi dengan air.
Tekanan hidrolis dan pelumasan oli transmisi berkurang sekaligus meningkatkan gesekan komponen girboks.
"Masalah utama lainnya adalah pada mesin dimana berisiko ngejim karena ada air masuk ke ruang bakar," tegas Sugito.