GridOto.com - Jelang gelaran WorldSBK Indonesia 2023, simulasi pengamanan telah dilakukan oleh Tim Gegana Sat Brimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Simulasi itu dilakukan untuk mengatasi hal yang tak diinginkan saat WorldSBK Indonesia 2023 digelar pekan ini, Jumat-Minggu (03-05/03/2023).
Komandan Kompi 2 Batalyon A Pelopor AKP Sandro Dwi Rahadian mengatakan, simulasi pengamanan peonton itu dilakukan untuk mengatasi keadaan darurat.
Keadaan darurat yang dimaksud Sandro adalah pengamanan bila ada terorisme atau kerusuhan saat WorldSBK Indonesia 2023 digelar.
Jika hal itu terjadi, Brimob akan melakukan evakuasi VIP, penonton, official melalui jalur-jalur khusus yang telah disediakan.
"Katakanlah saat adanya aksi terorisme maka pasukan kami akan berada di blue gate," icap Sandro dikutip dari TribunLombok.com.
Ia menjelaskan jika jalur evakuasi bila ada situasi merah, berada di gate dua paddock dan jalur race control.
Menurutnya, Gegana Sat Brimob Polda NTB harus mendekat ke paddock untuk melakukan evakuasi bila sudah terjadi situasi darurat.
Setelah semuanya dievakuasi mulai dari penonton, official, rider dan semua orang di dalam sirkuit, selanjutnya dilakukan sterilisasi tergantung dari ancamannya.
Baca Juga: Jelang WorldSBK Indonesia 2023 di Mandalika, Pengerjaan Fasilitas Tambahan Dikebut
Pengamanannya tergantung dari ancamannya dimana jika ancaman terorisme maka akan dilakukan penanganan sesuai prosedur teroris dan seterusnya.
"Nantinya akan diturunkan satu detasemen mulai dari personel jibom Subden 4 Detasemen untuk tangani bom sekitar 33 personel, personel wanteror, personel Satuan Kimia, Biologi, Radioaktif (KBR) Gegana Brimob juga akan diturunkan," pungkasnya.
Dalam latihan tersebut, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria juga turut memantau.
Priandhi menegaskan, simulasi pengamanan dan evakuasi tamu ini pertama kali diselenggarakan meskipun WorldSBK Indonesia sudah dua kali digelar.
"Kami merasa sangat senang dengan adanya simulasi ini dan tentunya tidak berharap adanya kejadian terburuk terjadi," ungkap Priandhi.
Jika dulunya tidak mengetahui jalur evakuasi, saat ini gegana Brimob dapat mengetahui secara detail jalur-jalur evakuasi penonton.
"Saya berharap semua elemen dan stakeholder dapat ikut serta mendukung event ini agar tidak terjadi riak-riak kecil sehingga penyelenggaraan berlangsung sukses," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Antisipasi Teror saat WSBK 2023, Polda NTB Gelar Simulasi Evakuasi Penonton