GridOto.com - Magneti Marelli memperkenalkan Electronic Control Unit (ECU) versi baru pada kejuaraan MotoGP 2023.
Namun keputusan Magneti Marelli membawa ECU baru di MotoGP 2023 ternyata tak disambut baik oleh sejumlah pihak.
Gara-garanya, ternyata hanya lima tim pabrikan dengan 10 pembalapnya saja yang dikasih ECU versi baru ini di MotoGP 2023.
Jadi misalnya di kubu Aprilia, ECU baru hanya dimiliki oleh Maverick Vinales dan Aleix Espargaro saja.
Sedangkan Raul Fernandez dan Miguel Oliveira tim satelit RNF masih akan memakai versi lama.
Hal itu memicu kontroversi, untuk apa sebenarnya Magneti Marelli dengan persetujuan petinggi MotoGP dan FIM malah membeda-bedakan masalah ECU ini.
Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, salah satunya, yang cukup kesal karena penetapan aturan baru ini.
Meski punya beberapa fitur baru, hal itu akan menambah pekerjaan mekanik di tiap tim.
Karena dengan perbedaan ECU, akan ada perbedaan yang membuat beban kerja menjadi dua kali tipat karena ada dua ECU berbeda.
Baca Juga: Salah Satu Tak Disangka, Marc Marquez Ungkap Dua Pembalap yang Tak Bersimpati Kepadanya Saat Cedera
"Jadi kami akan bekerja sebanyak dua kali," kata Rivola dengan nada tinggi, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Seluruh tim pabrikan, menerima ECU baru dari Magneti Marelli. Tim satelit menggunakan ECU lama di musim 2023. Kami jadi bekerja dua kali dan aku tak menyukainya, tapi ini sudah aturan dan kami hanya bisa beradaptasi," jelasnya.
Rivola patut untuk kesal, karena tim pabrikan Italia yang dipimpinnya baru memulai proyek tim satelit baru bersama tim RNF.
Dia menyeragamkan semuanya, agar pengembangan motor lebih maksimal dengan adanya tim satelit.
Namun dengan ECU baru tersebut, tentu saja akan ada lebih banyak batasan dalam pengembangan motor Aprilia RS-GP.
Sederhananya, ada beberapa hal yang membuat antarpembalap Aprilia tak bisa langsung meniru data dari rider lainnya dengan ECU yang berbeda.
Jadi meski motornya sama, ECU berbeda akan membuat perilaku motor berbeda.
Hal ini berlaku untuk semua tim tentunya.