"Pecahnya horizontal," sambung Jaya.
Tapi ditemukan juga ada yang pecahnya vertikal, tepat di tengah dan tegak lurus dari kaca spion ke bawah sepanjang kurang lebih 30 cm.
Tuduhan barangkali cara kerja pihaknya teledor pun ditepisnya.
"Saat kami serut, nggak begitu kencang. Demikian pula ketika pemakaian heater," jelasnya.
Soal pemakaian alat pemanas ini sempat dicurigai pihak PT Kia Mobil Indonesia (KMI), importir Carnival.
"Ya, mereka nyalahin pakai heater," tutur Jaya.
Alibinya ini, dikuatkan kejadian yang dialami pemilik Kia Carnival lainnnya.
Saat bangun tidur pagi, mereka mendapati kaca mobilnya sudah pecah.
Baca Juga: Sejarah Perjalanan Suzuki Vitara Generasi Pertama di Indonesia