Baca Juga: Motor Listrik Honda EM1 e: Ikutan Mejeng di IIMS 2023, Masih Tahap Studi?
Yaitu bertenaga 25,3 dk @8.500 rpm dengan torsi 23,1 Nm @6.500 rpm, dimana versi Jepang bertenaga 24,1 dk @9.000 rpm dengan torsi 23 Nm @6.500 rpm.
Perbedaan lainnya adalah dari sisi fitur, karena CRF250L Jepang punya sistem rem ABS dual channel yang bisa dimatikan khusus roda belakang.
Hal ini bisa dilihat dari absennya tombol dan indikator ABS di panel instrumen CRF250L Indonesia, serta plat sensor ABS di dekat piringan cakram.
Sehingga total bobot versi Indonesia juga lebih ringan 1 kg yaitu 140 kg, dimana versi Jepang mencapai 141 kg.
Sementara untuk sisanya, bisa dibilang kedua versi CRF250L tergolong identik satu sama lain.
Terakhir bicara harga, di Jepang motor tersebut dipasarkan setara Rp 71,5 jutaan sedangkan di Indonesia dilepas Rp 79,9 juta OTR Jakarta.