Kritikan Keras Legenda MotoGP Mick Doohan, Sindir Pimpinan Honda Telah Kehilangan Filosofi Untuk Menang

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 22 Februari 2023 | 16:38 WIB

Mick Doohan kritik keras Honda yang kehilangan filosofinya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan, mengomentari situasi mantan timnya, Repsol Honda, yang sedang mengalami krisis performa di MotoGP.

Sebagaimana diketahui, Honda telah mengalami krisis sejak MotoGP musim 2020 lalu ketika Marc Marquez mengalami cedera panjang.

Sejak saat itu, Honda semakin terhanyut dalam masalah hingga akhirnya tertinggal jauh dari para rivalnya di MotoGP.

Saat Marquez sudah sembuh pun, pabrikan Jepang tersebut sudah terlalu kesulitan untuk bisa bangkit dari keterpurukan.

Mick Doohan menilai figur-figur utama tim sayap mengepak telah melupakan filosofi utama Honda di MotoGP.

Doohan menganggap pemimpin-pemimpin Honda sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas permasalahan ini.

"Musim 2022 mengecewakan buat Honda. Mereka kehilangan arah. Menurutku, mereka seharusnya kembali ke mentalitas yang ada ketika Soichiro Honda atau suksesor selanjutnya memimpin," kata pemilik lima gelar GP500 ini, dilansir GridOto.com dari Motorsport-Magazin.

"Sejak itu di sana ada banyak perubahan di personel dan orang-orang yang telah melupakan kenapa mereka terlibat di Honda Racing, yakni 'menang dengan segala cara'," jelasnya.

Menurutnya, filosofi itulah yang membuat Honda menjadi pabrikan paling sukses di Grand Prix selama ini.

Baca Juga: Kematian Seorang Pembalap Sempat Bikin Marc Marquez dan Valentino Rossi Berdamai

Dan sekarang filosofi untuk menang tersebut telah luncur di tangan orang-orang Honda yang sekarang.

"Dulu itulah alasanku bertahan di Honda cukup lama. Aku selalu berbicara dengan pabrikan lain dari Yamaha dan Suzuki, tapi aku tak punya komitmen balapan dengan pabrikan lain," sambungnya.

Bahkan pria asal Australia ini menganggap orang-orang di Honda sekarang bisa tidur nyenyak tanpa ada beban untuk menang, sangat disayangkan.

"Itu bukan soal masalah finansial. Honda selalu all out dan bekerja keras untuk tetap di atas," ujar Doohan.

"Sekarang mentalnya 'kami tak bisa melakukan lebih lagi'. Itu tak berhasil, mereka seperti mudah tidur daripada berkonsentrasi membuat motor pemenang," jelasnya.