Lanjutnya, dirinya sudah meraih ratusan hasil gemilang dari berbagai kompetisi yang diikutinya selama berkarier jadi pembalap selama 27 tahun.
Lalu ditambah tiga piala yang diraihnya ketika mengikuti ajang drag race di Landasan Udara Soewondo, Medan, pada Minggu (19/02/2023).
Sedihnya selama berkarier menjadi pembalap, Netty terkadang mendapatkan diskriminasi dari panitia yang tidak memperbolehkannya mengikuti kelas-kelas tertentu.
"Enggak tahu kenapa, mungkin peserta lain takut kalau saya menang, kesannya laki-laki kok kalah sama perempuan," ujarnya.
Terlepas dari ini semua, ia hanya bisa berharap semakin banyak pembalap wanita yang mengikuti jejaknya dan mengikuti kompetisi resmi.
Lalu Netty juga ingin para penyelenggara kompetisi, agar menyediakan kelas khusus untuk kategori pembalap wanita pada masa mendatang.
"Selama ini kalau ikut kompetisi paling ada dua atau tiga pembalap wanita yang ikut, jadi mau dibuat kategori khusus perempuan pun enggak bisa," pungkas pembalap asal Medan itu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Netty Ginting, Pebalap Perempuan Asal Medan, Sudah 27 Tahun Geluti Dunia Balap.