Sejumlah Tim Sudah Mendekat, Honda Malah Menunjukkan Keraguan Soal Proyek F1 2026

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 21 Februari 2023 | 21:12 WIB

Honda sudah memulai negosiasi dengan calon tim customer di F1 2026 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pabrikan Honda sudah mulai move on setelah upaya reuninya dengan tim Red Bull Racing untuk F1 2026 gagal total.

Sejumlah tim yang tertarik sudah mulai melakukan diskusi awal soal potensi memakai mesin buatan Honda di F1 2026 mendatang.

Bos Honda Racing Corporation, Koji Watanabe, melaporkan adanya diskusi dengan beberapa tim untuk bekerja sama di F1 2026.

"Setelah kami mendaftar, kami sudah dikontak sejumlah tim F1," kata Watanabe dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

Sayangnya sang Presiden belum berani menyebut nama-nama tim yang telah masuk dalam daftar.

Beberapa pihak menilai McLaren dan Aston Martin sebagai dua tim yang paling berpeluang, untuk beralih dari Mercedes untuk memakai mesin Jepang tersebut.

Sayangnya, Koji Watanabe malah membuat statement yang sedikit meragukan soal partisipasinya di F1 2026.

"Untuk saat ini, kami ingin melihat dengan detail bagaimana F1 akan berjalan, melihat bagaimana semua berjalan," ungkap sang bos.

"Untuk sekarang kami belum menetapkan keputusan soal apakah kami benar kembali ke F1," jelas Watanabe.

Baca Juga: Gara-gara Kecelakaan Saat Bersepeda, Lance Stroll Absen pada Tes Pramusim F1 2023 di Bahrain

Kata-kata bos pabrikan Jepang tersebut memang masuk akal, karena pada awalnya pendaftaran tersebut sifatnya hanya sementara saja.

Jadi jika tidak melihat ada peluang bagus, maka HRC bisa membatalkan soal proyek F1 2026-nya yang masih abu-abu ini.

Jika memang serius, maka harus ada ikatan antara pabrikan dan tim customer-nya nanti.

Semua bergantung dengan pergerakan Honda dalam beberapa bulan ke depan.

"Tapi dalam prespektif pengembangan teknologi, kami berpikir di F1 akan menolong kami dalam pengembangan teknologi. Jadi di sinilah kami. F1 cukup besar pergerakannya ke arah elektrifikasi. Netralitas karbon adalah target luas Honda," jelasnya.

"Dan kami pikir arahan ini sejalan dengan target kami. Itu alasan kami mendaftar sebagai pabrikan power unit. Kami penasaran dengan jalannya F1, menjadi kategori tertinggi balapan, dan bagaimana melihat elektrifikasi lebih terjadi. Kami akan mengamatinya dengan teliti," jelasnya