Kata-kata bos pabrikan Jepang tersebut memang masuk akal, karena pada awalnya pendaftaran tersebut sifatnya hanya sementara saja.
Jadi jika tidak melihat ada peluang bagus, maka HRC bisa membatalkan soal proyek F1 2026-nya yang masih abu-abu ini.
Jika memang serius, maka harus ada ikatan antara pabrikan dan tim customer-nya nanti.
Semua bergantung dengan pergerakan Honda dalam beberapa bulan ke depan.
"Tapi dalam prespektif pengembangan teknologi, kami berpikir di F1 akan menolong kami dalam pengembangan teknologi. Jadi di sinilah kami. F1 cukup besar pergerakannya ke arah elektrifikasi. Netralitas karbon adalah target luas Honda," jelasnya.
"Dan kami pikir arahan ini sejalan dengan target kami. Itu alasan kami mendaftar sebagai pabrikan power unit. Kami penasaran dengan jalannya F1, menjadi kategori tertinggi balapan, dan bagaimana melihat elektrifikasi lebih terjadi. Kami akan mengamatinya dengan teliti," jelasnya