Bersama Ivano Beggio yang saat itu menjadi bos besar Aprilia, mereka akhirnya menggandeng Cosworth yang sedang aktif menjadi pemasok mesin di F1.
"Hal itu menghemat waktu karena Cosworth memberikan silinder mesin mereka dari mesin 3.000 cc V8 F1-nya," kata Jan Witteveen dilansir GridOto.com dari Speedweek.
Jadi Aprilia langsung mengadopsi piston dari mesin Cosworth, hingga akhirnya lahir mesin RS Cube 990 cc tiga silinder sejajar.
"Kami mendesain layout mesin dan komponen mekanikal di Aprilia. Tapi komponen performa dipasok Cosworth. Tiga silinder datang dari kami karena basis performanya dari teknologi mesin F1 mereka," jelasnya.
Jadi kala itu Aprilia hanya tinggal menggunakan piston dengan bore dan stroke mirip dari mesin F1 buatan Cosworth, namun dibuat mesin tiga silinder.
Kebetulan, Aprilia juga bekerja sama dengan Cosworth untuk membuat mesin superbike dua silinder pada era itu.
Sebelum deal dengan Cosworth, Aprilia juga sempat mencoba bekerja sama dengan Sauber meski pada akhirnya gagal.
"Kami memilih mesin tiga silinder di 2002 karena motornya lebih ringan dibandingkan empat atau lima silinder," ungkapnya.
Sayangnya teknologi mesin F1 kala itu tak sepenuhnya cocok dengan konsep pengembangan motor MotoGP.
Baca Juga: Giveaway 20 Tiket Gratis World Superbike Mandalika 2023, Simak Cara Mendapatkannya
Motor cukup sulit dikendalikan dan pengembangannya kurang maksimal, maka RS Cube hanya bertahan selama tiga tahun saja di MotoGP.
Aprilia RS Cube ini pernah dikendarai oleh Regis Laconi di 2002, lalu Colin Edwards dan Noriyuki Haga di tahun selanjutnya, kemudian Jeremy McWilliams di 2004.
"Cosworth sebenarnya ingin mempertahankan Aprilia sebagai mitra jangka panjang. Tapi aku hanya ingin menjadikan mereka sebagai startup saja dan kemudian proyek akan kami jalankan sendiri," sambungnya.
Pada periode 2004, Aprilia menghadapi masalah krisis finansial yang akhirnya membuat proyek MotoGP juga bermasalah.
Jan Witteveen kemudian mundur dari Aprilia dan proyek MotoGP mereka terhenti di tengah jalan sebelum kembali di 2015 bersama Gresini Racing.
Aprilia diselamatkan Piaggio Group pada 2005, namun mereka tak berdiri sendiri jadi melanjutkan proyek MotoGP jadi sulit.