Pembalap berdarah Brasil tersebut sadar betul posisinya memang sedang diujung tanduk.
Makanya dia berusaha dengan sangat keras, baik dalam peningkatan fisik hingga berusaha mengubah total gaya balapnya.
"Aku kerja keras agar aku bisa melaju lebih agresif. Aku mengubah pandanganku saat latihan. Aku ingin kencang bersama motor baru Yamaha, aku harus mengubah DNA-ku saat melaju," kata Morbidelli.
"Kupikir aku sudah mencapai titik yang lumayan bagus, aku berubah. Kami harus tetap menjaga sikap seperti itu karena masih ada yang kurang, jika tidak kami sudah di depan. Kami harus tetap bekerja," jelas sang rider.
Kembali ke Jarvis, dia tak menyangkal bahwa Yamaha juga sedang memandang bursa pembalap.
Yamaha dikabarkan ingin mengambil kesempatan dengan Jorge Martin yang sedang kesal dengan Ducati.
"Kita semua tahu bagaimana jalannya. Pekerjaanku adalah melihat alternatif di bursa. Itu buat pembalap, insinyur dan lainnya juga. Soal rider, aku bisa mendapat ide bagus dari pilihan yang ada. Tapi prioritas sekarang adalah bekerja dengan Franco," tuntas Jarvis.