"Sisanya belum ada perbaikan. Yang banyak keluhan itu di Bayat dan Melikan Wedi," tambah Bupati Klaten.
Saat dimintai komentar tentang pembangunan Tol Yogyakarta-Solo, ia mengaku sangat mendungnya.
Namun ia berharap pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat.
"Sudah menjadi kewajiban dari JMM memperbaiki jalan rusak akibat truk tol, semoga bulan depan kondisi jalan sudah baik," tuturnya.
Perbaikan yang dimaksud adalah tidak hanya menggunakan aspal cepat, namun harus memperhatikan kualitasnya juga.
"Bukan sekadar menambal, tapi harus aman dalam jangka panjang juga," kata Mulyani.
Muhammad Tilawatil Amin selaku General Manager Lahan dan Utilitas JMM juga membenarkan adanya jalan rusak.
"Memang benar dari 51 jalan rusak di Klaten, 21 lainnya sudah diperbaiki," kata Tilawatil Amin.
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut bukan hanya karena dilalui oleh truk jalan tol saja.
Tapi juga dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah Kabupaten Klaten.
Untuk perbaikannya, JMM akan mengerjakan secara bertahap dengan memperhatikan kualitas pengerjaannya.
"Maret mungkin bisa selesai, proses pengerjaan baru dilakukan dalam dua pekan belakangan ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 51 Ruas Jalan di Klaten Rusak Karena Dilalui Truk Pembawa Tanah Uruk Tol Yogyakarta-Solo