Baca Juga: Toyota Avanza Nekat Parkir di Area Terlarang, Polisi Langsung Jepret Gunakan E-TLE Mobile
Untungnya truk pemadam kebakaran segera tiba di lokasi, dan api bisa dipadamkan dalam waktu satu jam.
Menurut Wahida, S sempat mengaku kalau dirinya habis mengantar anaknya sekolah dan mampir ke SPBU untuk isi bensin.
Hanya saja, ia melihat kalau Toyota Avanza itu sempat mengisi tangki bensinnya sampai penuh, lalu parkir sebentar dan malah antre lagi.
Saat diperiksa, ditemukan ada tiga buah jeriken plastik berukuran 30 liter yang berisi BBM jenis Pertalite.
"Biasanya itu nyedot di SPBU Sentul, karena habis antar anaknya sekolah jadi beli di sini, kayaknya habis parkir tadi niatnya mau antre lagi, tapi malah terbakar," paparnya.
Sementara Sri Wahyuni selaku Pengawas SPBU Petahunan membantah Avanza yang terbakar membeli Pertalite menggunakan jerikan.
Walau demikian, ia tetap akan memeriksa kamera CCTV, dan mengecek rekaman data pengisian BBM lebih lanjut.
"Kalau kami menemukan sesuatu maka akan kami cek juga di data dan rekaman CCTV kami, karena tidak boleh isi pakai jeriken," jelas Sri.
Secara terpisah Petugas Pemadam Kebakaran, Supriono menuturkan kebarakan diduga terjadi karena ada korsleting yang menyulut jeriken berisi BBM.
"Dugaan sementara ada korselting dan total kerugian belum bisa kami hitung karena memang habis semua, termasuk tiga jeriken yang berisi BBM hingga dompet korban bserta uang di dalamnya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Minibus Terbakar di SPBU Petahunan Lumajang, Diduga Selesai Kulak BBM Bersubsidi.