GridOto.com - Sobat GridOto ingat dengan Suzuki Crystal?
Motor bebeknya Suzuki yang lahir di 1990 ini dulu pernah jadi legend lho, baik dari penjualan juga prestasinya di trek balap road race.
Suzuki Crystal ini juga jadi pelopor motor bermesin 2-tak dengan kapasitas 110 cc di keluarga Suzuki.
Makanya larinya pun paling kencang dibanding motor-motor sebelumnya.
Power bebek ini bahkan tembus di kisaran 12 dk di 7.500 rpm, dan dengan bobotnya yang cuma sekitar 84 Kg, ia bisa digeber hingga 130 Km/jam.
Apalagi Suzuki Crystal juga pakai teknologi yang disebut Jet Cooled.
Jet Cooled adalah sistem pendingin mesin yang dibuat oleh Suzuki untuk mendinginkan suhu mesin dengan optimal.
Jet Cooled mengandalkan kipas pendingin yang terhubung dengan semacam ruangan di sekeliling blok silinder mesin motor.
Ia terhubung dengan putaran kruk as, sehingga putaran kipas pendingin ini otomatis aktif mengisap udara dingin dari luar ketika mesin dinyalakan.
Baca Juga: Segini Harga Suzuki Crystal Pas Masih Baru di Indonesia Tahun 1991
Kalau ngomongin motornya Suzuki di era itu, sebetulnya memang pada terkenal kencang sih, bahkan ada yang lebih ngebut dari Suzuki Crystal, ia adalah Suzuki RGR 150.
Terang saja Suzuki RGR 150 lebih kencang dari Crystal, karena ia merupakan motor sport bermesin 150 cc.
Lebih tepatnya adalah mesin 2-tak berkapasitas 147 cc, yang didapat dari bore x stroke 59,0 x 54,0 mm.
Rasio kompresinya lumayan tinggi yakni 7,0:1, padahal pendingin mesinnya cuma udara dan belum pakai radiator.
Sebagai penyuplai bensin dan udara pakai karburator Mikuni VM26SS, cukup kecil hanya 26 mm.
Tenaga maksimal yang bisa dihasilkannya sebesar 24,2 dk di putaran mesin 10.000 rpm, dengan torsi maksimal 17,2 Nm di 8.500 rpm.
Mesin RGR 150 juga dibekali beberapa teknologi seperti Super Scavenging System (SSS).
Yakni lubang di blok mesin yang dihubungkan dengan semacan selang melingkar menuju tempat penyimpanan udara.
Baca Juga: Anteng Banget, Pemotor Suzuki Crystal Satu Ini Skillnya Enggak Kaleng-kaleng, Begini Aksinya
Sistem ini berfungsi memberi asupan udara yang lebih banyak ketika mesin membutuhkannnya di rpm tinggi.
Lalu ada Suzuki Intale Pulse Control (SIPC), berupa selang melingkar yang terpasang di intake manifold.
Fungsinya menyimpan sementara campuran bahan bakar dan udara yang belum tersedot ke ruang crankcase, mirip tabung YEIS di Yamaha.
Mesin RGR 150 juga dibekali Single Axle Counter Balancer (SACB), sehingga diklaim lebih bertenaga di putaran tinggi sekaligus minim getaran.
Kalau sama RGR 150 ini jelas Suzuki Crystal enggak ada apa-apanya.
Uniknya, di tahun 1993 RGR 150 ini menjelma dengan tampang barunya, dari sebelumnya yang cuma punya fairing setengah, jadi full fairing.
Menariknya ada di bagian buritan RGR 150 generasi kedua ini, yakni ia punya desain lampu belakang mirip banget sama Suzuki Crystal.
Makanya ia juga kondang sebutan Suzuki RGR Crystal, keren ya?
Baca Juga: Bodinya Mulus, Suzuki RGR 150 Dibiarkan Terparkir di Samping Tong Pertamina
Dengan lahirnya RGR Crystal ini pula Suzuki Crystal juga makin kondang image-nya sebagai bebek kencang di masanya.
Suzuki RGR Crystal ini pun sebenarnya lahir dalam dua generasi.
Versi pertama 1993-1994, dengan bodi belakangnya model terpisah.
Sementara generasi keduanya lahir di 1994 akhir sampai 1995, dengan bodi belakang utuh dari bawah tangki sampai lampu belakang.
Sementara mesin dan kelistrikan tak ada perubahan, masih sama dengan versi pertama.
Dari arsip kami di tabloid OTOMOTIF terbitan 1993, harga baru RGR Crystal ini dibanderol seharga Rp 5.142.000.
Sementara harga Suzuki Crystal di tahun yang sama dibanderol Rp 3.400.000 untuk versi standar, dan Rp 3.460.000 untuk Crytsal Tune.