Sistem ini berfungsi memberi asupan udara yang lebih banyak ketika mesin membutuhkannnya di rpm tinggi.
Lalu ada Suzuki Intale Pulse Control (SIPC), berupa selang melingkar yang terpasang di intake manifold.
Fungsinya menyimpan sementara campuran bahan bakar dan udara yang belum tersedot ke ruang crankcase, mirip tabung YEIS di Yamaha.
Mesin RGR 150 juga dibekali Single Axle Counter Balancer (SACB), sehingga diklaim lebih bertenaga di putaran tinggi sekaligus minim getaran.
Kalau sama RGR 150 ini jelas Suzuki Crystal enggak ada apa-apanya.
Uniknya, di tahun 1993 RGR 150 ini menjelma dengan tampang barunya, dari sebelumnya yang cuma punya fairing setengah, jadi full fairing.
Menariknya ada di bagian buritan RGR 150 generasi kedua ini, yakni ia punya desain lampu belakang mirip banget sama Suzuki Crystal.
Makanya ia juga kondang sebutan Suzuki RGR Crystal, keren ya?
Baca Juga: Bodinya Mulus, Suzuki RGR 150 Dibiarkan Terparkir di Samping Tong Pertamina
Dengan lahirnya RGR Crystal ini pula Suzuki Crystal juga makin kondang image-nya sebagai bebek kencang di masanya.
Suzuki RGR Crystal ini pun sebenarnya lahir dalam dua generasi.
Versi pertama 1993-1994, dengan bodi belakangnya model terpisah.
Sementara generasi keduanya lahir di 1994 akhir sampai 1995, dengan bodi belakang utuh dari bawah tangki sampai lampu belakang.
Sementara mesin dan kelistrikan tak ada perubahan, masih sama dengan versi pertama.
Dari arsip kami di tabloid OTOMOTIF terbitan 1993, harga baru RGR Crystal ini dibanderol seharga Rp 5.142.000.
Sementara harga Suzuki Crystal di tahun yang sama dibanderol Rp 3.400.000 untuk versi standar, dan Rp 3.460.000 untuk Crytsal Tune.