GridOto.com - Baru beberapa hari launching, Alfa Romeo F1 Team Stake (tim Sauber) sudah berpotensi mendapat masalah menjelang digelarnya F1 2023.
Masalah tersebut adalah soal hadirnya Stake, sebagai sponsor utama tim Alfa Romeo Racing di F1 2023.
Sebagaimana diketahui, sponsor baru tim Alfa Romeo di F1 2023 tersebut merupakan perusahaan judi online ternama.
Sponsor semacam ini sangat tricky di sebuah kompetisi, yang melakukan kegiatan keliling dunia seperti Formula 1.
Seperti halnya merek rokok, beberapa negara di dunia juga melarang hadirnya logo brand judi seperti Stake.
Contoh mudahnya adalah saat launching tim asal Swiss tersebut pada 7 Februari 2023 kemarin.
Tim yang dibela Valtteri Bottas dan Guanyu Zhou dianggap banyak pihak telah melanggar aturan di Swiss.
Dalam hukum Swiss, logo brand judi sangat dilarang kecuali mereka bermarkas di sana dan rutin membayar pajak tahunan kepada negara.
Jadi jelas, Stake tidak memenuhi aturan yang diterapkan oleh pemerintah negara yang terkenal dengan produksi susu dan madunya ini.
Baca Juga: Tampil Begitu Kencang di Trek F1, Charles Leclerc Ternyata Enggak Bisa Parkir Mobil dengan Benar?
Kabarnya, pihak berwenang sedang dalam proses memanggil perwakilan tim untuk membahas permasalahan tersebut.
Permasalahan tersebut sudah ramai di kalangan penggemar dan pengamat ajang balap jet darat tersebut.
Sauber pun akhirnya merespon kegaduhan tersebut, dengan menyatakan kesiapan atas konsekuensi hukum dari hadirnya logo Stake.
"Stake mengonfirmasi kepada kami bahwa mereka tidak menargetkan pasar Swiss dengan permainan judinya," tertulis dalam pernyataan resmi tim, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Domain mereka diblokir di Swiss dan tindakan lebih lanjut sedang diambil untuk mencegah pengguna Swiss mengakses layanan Stake. Sebagai sebuah tim, kami selalu mematuhi semua undang-undang setempat dan peraturan FIA yang berlaku," jelasnya.
Jika nanti ada beberapa negara yang melarang adanya logo Stake, Andreas Seidl selaku CEO tim bakal semakin pusing nih.