“Mobil dengan sistem kunci Immobilizer tentu lebih aman dari kejahatan maling. Sebab, kunci Immobilizer bekerja dengan menggunakan gelombang tertentu yang terhubung dengan ECU untuk bisa menghidupkan mesin mobil,” tutur Saiful lagi.
Begitu juga kasusnya saat anak kunci bisa diduplikat dan masuk ke rumah kunci.
Apabila tidak ada sinyal dari transponder ke ECU yang sesuai, mobil tidak akan mau distarter ataupun menyala.
“Dua transponder tersebut saling berkomunikasi. Jika keduanya cocok maka mobil akan menyala, begitupun sebaliknya” kata pria satu ini.
Tapi dalam kasus hilangnya Toyota Calya milik Christ ini, Saiful coba memberikan indikasi yang menyebabkan kejadian naas tersebut bisa terjadi.
"Jika mobil ini dibeli secara bekas, kemungkinan pemilik sebelumnya telah menduplikat lagi kuncinya di bengkel resmi, atau mobil pernah dipinjam oleh sopir atau orang lain kemudian kunci diduplikat," pungkasnya.
Intinya, tetap selalu berhati-hati dan jaga mobil kesayangan sobat agar terhindar dari tindak kejahatan.