Kendaraan patroli yang kami tumpangi Isuzu D-Max.
Kami pun berkeliling di sejumlah jalan protokol yang belum memiliki kamera E-TLE statis.
Perangkat E-TLE Mobile yang sudah dibekali peralatan AI (Artificial Intelligence) itu pun mulai mendeteksi pelanggaran.
Lewat kamera di E-TLE Mobile, pelanggar lalu lintas sangat jelas terlihat dalam kabin mobil dengan mode layar sentuh.
Kemudian data pelanggar itu akan terarsip dalam back office.
Isuzu D-Max yang kami tumpangi ini bisa melaju dengan kecepatan 5-40 km/jam.
Karena sudah dibekali dengan AI, maka E-TLE Mobile bisa mengcapture pelanggar yang tidak menggunakan helm, sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, melawan arus rambu lalu lintas, bonceng 3, hingga ganjil genap.
Untuk itu, Linda berharap dengan pelaksanan Operasi Keselamatan Jaya 2023 ini, kesadaran masyarakat dapat semakin tinggi dan tetap mengutamakan keselamatan berlalu lintas hingga diharapkan angka kecelakaan maupun kemacetan dapat diminimalisir khususnya di wilayah Jakarta Pusat.