"Matik konvensional lebih kompleks, untuk satu gigi ada sepasang set clutch plat kopling dan kampas kopling," jabar Sugito.
"Kalau ada 5 gigi berarti ada 5 set atau 10 plat dan kampas kopling," sambungnya.
Ketika perbaikan saat overhaul, matik konvensional lebih banyak komponen yang harus diperhatikan.
Sedangkan transmisi CVT komponen yang diperhatikan lebih sedikit.
Baca Juga: Ganti Oli Transmisi CVT Mobil, Bengkel Ungkap Idealnya Setiap Segini
Usia oli transmisi CVT dinilai Sugito bisa diganti dalam jangka waktu lebih lama ketimbang oli transmisi matik konvensional seperti ATF (Automatic Transmission Fluid).
"Gesekan komponen dari transmisi CVT tidak setinggi matik konvensional," ujar Sugito.
Meski begitu, Sugito menghimbau kunci penting dalam perawatan transmisi otomatis adalah menjaga kualitas oli transmisi dengan penggantian secara rutin.
"Kalau transmisi matik sampai rusak karena oli transmisi jarang ganti biaya perbaikannya sama besar," tegas Sugito.