Kendati demiikian, Aprilia akan terus mengembangkan Tuareg 660 agar siap melibas Reli Dakar 2024 apapun yang terjadi.
Pengembangan motor sendiri akan dibantu oleh GCorse, bengkel balap yang berpengalaman membangun Aprilia Tuareg 660 untuk kejuaraan rally raid Italia yaitu Motorally Italia pada 2022.
Cerutti dan Montanari sendiri akan mengunggangi Aprilia Tuareg 660 besutan Aprilia Racing dan GCorse untuk mengikuti balapan pertama kalinya di kejuaraan yang sama tahun ini.
"Ini hanyalah langkah pertama dalam proyek yang benar-benar baru, dan tujuan musim 2023 adalah untuk memulai di jalur yang akan membawa kita kembali ke balapan gurun yang fenomenal," ucap Romano Albesiano, Direktur Teknis Aprilia Racing dalam kesempatan sama.
"Tetapi satu hal yang pasti, motor ini akan ditempa dari nilai-nilai yang selalu menandai upaya balap Aprilia, yaitu inovasi dalam kinerjanya,” tandasnya.
Sebelum berniat mengikuti Reli Dakar 2024, terakhir kali pabrikan asal Noale, Italia tersebut turun di kasta tertinggi balap rally raid itu adalah pada 2012.
Mengandalkan pembalap kawakan Francisco Lopez, Aprilia sukses memenangkan etape pembuka dan anteng berada di posisi keempat selama mayoritas berlangsungnya Reli Dakar tahun itu.
Sayang, Lopez terjatuh dari Aprilia RXV Rally 450 tunggangannya dan terpaksa mengundurkan diri akibat cedera lutut yang kambuh akibat insiden tersebut.