Fairing baru ini bisa membagi aliran angin secara lebih detail dan lebih maksimal lagi dari depan hingga belakang.
Baca Juga: Sejumlah Komponen Unik Terciduk di Tes Shakedown MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang
Tujuannya tetap sama, adalah untuk mengatur cepat lambatnya aliran udara di suatu bagian motor untuk mengatur downforce yang lebih maksimal.
Ingat hukum bernouli tentang fluida dinamika, di mana kecepatan aliran fluida akan berbanding terbalik dengan tekanan.
Jadi ketika kecepatan aliran udara di suatu area tinggi, maka area tersebut punya tekanan yang lebih rendah, begitu juga sebaliknya.
Pada gambar di atas, digambarkan bahwa aliran udara sudah mulai diatur alirannya dari spakbor depan motor Aprilia yang lebih tertutup.
Aliran tersebut kemudian mengalir ke bagian fairing samping, kemudian lanjut lagi ke area belakang motor.
Pada bagian tengah motor atau area high-velocity venturi, kecepatan di setengah area bawah motor akan dipaksa untuk mengalir lebih kencang.
Hal ini membuat tekanan di area tersebut menjadi rendah, sehingga tekanan pada area di atasnya akan meningkat.
Dengan begitu, timbul downforce karena area atas akan menekan area bawah.
Sedangkan di bagian belakang (extraction zone), aliran udara akan sedikit bergeser naik ke arah bagian bawah undertail.
Di sana aliran udaranya menurun, jadi tekanan bagian atas undertail akan lebih tinggi dan menekan ke bawah sehingga terjadi downforce.